Selama sesi Asia, pasangan GBP/USD mengembangkan momentum “kenaikan” yang terbentuk kemarin dan menguji level 1.2530 untuk ditembus, meskipun statistik makroekonomi Inggris buruk.

Pair GBP/USD diperdagangkan pada 1.2470, bersiap untuk melanjutkan penurunannya di tengah buruknya statistik makroekonomi dari Inggris.

Pair GBP/USD telah bergerak dalam channel menurun untuk bulan kedua: minggu lalu, harga mencapai batas bawahnya, terkoreksi ke atas, dan sekarang ditradingkan pada 1.2550. 

Trend jatuh mungkin saja terjadi.

Pada grafik harian, wave pertama ke atas dari level yang lebih tinggi (1) berakhir, dan koreksi ke bawah berlanjut sebagai wave kedua (2). Sekarang, wave C dari (2) berlanjut, di mana wave ketiga dari level bawah iii dari C terbentuk. Jika asumsi ini benar maka pair GBP/USD akan jatuh ke area 1.2077–1.1742. Dalam skenario ini, level stop loss kritis adalah 1.2710.

Pair GBP/USD diperdagangkan dengan dinamika naik, melanjutkan perkembangan pertumbuhan kuat yang terbentuk sehari sebelumnya. Instrumen ini menguji 1.2450 untuk breakout; namun, belum ada cukup banyak pendorong baru untuk pertumbuhan pasar.